Detik-detik menuju halal,, penantian yang sejak lama diimpikan kini sudah didepan mata! belah jati
Jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu jenis kayu tropis yang paling penting di Indonesia. Kayu jati di Indonesia diproses menjadi produk furniture dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan lokal dan internasional. Untuk memenuhi peningkatan permintaan produk, kayu jati dipasok dari Hutan Negara (Perhutani) dan Hutan Tanaman Rakyat (Community teak plantations). Jati rakyat dipanen pada rotasi yang lebih pendek yaitu sekitar 7-10 tahun dibandingkan jati Perhutani (40-60 tahun). Penelitian ini membahas karakterisasi sifat-sifat teknologi pada kayu jati rotasi panjang dan rotasi pendek berdasarkan kandungan ekstraktif, komposisi kimia kayu, kerapatan (density), jumlah vessel dan porositas kayu, swelling, water sorption isotherm, kekuatan lentur (modulus of rupture - MOR dan modulus elastisitas - MOE), kekerasan kayu, keterbasahan (wettability), perubahan warna, dan daya tahan terhadap jamur pelapuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jati rotasi pendek memiliki kandungan ekstraktif, kerapatan, stabilitas dimensi yang lebih rendah, dan memiliki nilai MOE, MOR dan kekerasan yang lebih rendah, serta memiliki daya tahan terhadap jamur pelapuk yang lebih rendah dibandingkan kayu jadi rotasi panjang. Jati rotasi pendek memiliki jumlah vessel yang lebih banyak dan porositas yang lebih tinggi, memiliki nilai perubahan massa yang lebih tinggi pada fenomena water sorption isotherm, keterbasahan yang lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan dengan jati rotasi panjang. Hasil ini juga menunjukkan bahwa nilai swelling, MOE dan MOR, dan kekerasan pada jati rotasi pendek tidak sangat berbeda dibandingkan dengan jati rotasi panjang
#woodworking
#sawmill
#smwchanel
#gergajikayu
#mesinbandsaw
Jati (Tectona grandis L.f.) merupakan salah satu jenis kayu tropis yang paling penting di Indonesia. Kayu jati di Indonesia diproses menjadi produk furniture dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan lokal dan internasional. Untuk memenuhi peningkatan permintaan produk, kayu jati dipasok dari Hutan Negara (Perhutani) dan Hutan Tanaman Rakyat (Community teak plantations). Jati rakyat dipanen pada rotasi yang lebih pendek yaitu sekitar 7-10 tahun dibandingkan jati Perhutani (40-60 tahun). Penelitian ini membahas karakterisasi sifat-sifat teknologi pada kayu jati rotasi panjang dan rotasi pendek berdasarkan kandungan ekstraktif, komposisi kimia kayu, kerapatan (density), jumlah vessel dan porositas kayu, swelling, water sorption isotherm, kekuatan lentur (modulus of rupture - MOR dan modulus elastisitas - MOE), kekerasan kayu, keterbasahan (wettability), perubahan warna, dan daya tahan terhadap jamur pelapuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jati rotasi pendek memiliki kandungan ekstraktif, kerapatan, stabilitas dimensi yang lebih rendah, dan memiliki nilai MOE, MOR dan kekerasan yang lebih rendah, serta memiliki daya tahan terhadap jamur pelapuk yang lebih rendah dibandingkan kayu jadi rotasi panjang. Jati rotasi pendek memiliki jumlah vessel yang lebih banyak dan porositas yang lebih tinggi, memiliki nilai perubahan massa yang lebih tinggi pada fenomena water sorption isotherm, keterbasahan yang lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan dengan jati rotasi panjang. Hasil ini juga menunjukkan bahwa nilai swelling, MOE dan MOR, dan kekerasan pada jati rotasi pendek tidak sangat berbeda dibandingkan dengan jati rotasi panjang
#woodworking
#sawmill
#smwchanel
#gergajikayu
#mesinbandsaw
Комментарии выключены